Kamis, 14 Januari 2016

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

Pada dasarnya Keamanan adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi.
Namun disamping itu banyak sekali upaya manusia untuk menjaga keamanan atas sumber-sumber fisik maupun konseptual dengan berbagai cara, sehingga untuk lebih memudahkan pengedalian keamanan maka dilakukan kontrol manajemen dimana seorang dapat mengatur keamanan dari berbagai macam serangan.
Dalam dunia global yang tercakup dalam layanan internet dimana semua orang dapat mengakses apapun, dimanapun tanpa mengenal faktor geografis. maka dari itu keamanan data atau keamanan dari sumber konseptual itu harus di jaga. banyak cara bagaimana menjaga keamanan data kita dengan memenejemen keamanan pada sistem yaitu dengan pengendalian akses dimana dapat dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.      Indentifikasi User.
2.      Pembuktian Keaslian User.
3.      Otorisasi User.

Pengontrolan sangat diperlukan karena untuk memastikan apakah sistem yang beroperasi sesuai yang dikehendaki. dimana pengontrolan juga membutuhkan orang yang ahli dibidang ini. Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
1.      Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
2.      dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah dan sebagainya.
Pentingnya Manajemen control Karena untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya yang bertugas Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi.
Manajemen control ini bertujuan untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan Yaitu :
1.      Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2.      Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi 
operasi CBIS.
3.      Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
4.      Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program 
pengujian yang dapat diterima,
5.      Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia 
memenuhi kriteria penampilan.
6.      Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1.      Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2.      Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3.      Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4.      Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5.      Perencanaan disaster


Tidak ada komentar:

Posting Komentar