Senin, 21 Maret 2016

Etika dan profesionalisme

Etika 
Etika menurut KBBI adalah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.




Profesionalisme 
Berasal dari kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Ciri‐ciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

Etika dan profesionalisme 
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :
1. Tanggung jawab
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Namun pada dasarnya etika dan profesionalisme itu dapat berdasarkan 5w+1H yaitu :
1. Who (Siapa)
Pada dasarnya kita menerapkan etika yang berbeda sesuai dengan siapa kita akan berkomunikasi. Contohnya etika dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih tua tentunya berbeda dengan etika dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih muda atau seumuran.
2. What (apa)
Jika kita telah mengetahui dengan siapa beretika, maka apa yang akan kita sampaikan tentunya harus sesuai dengan siapa kita berbicara. Contohnya jika kita akan berkomunikasi dengan orang yang handal dalam jaringan komputer, hendaknya kita berbicara seputar jaringan komputer.
3. Where (di mana)
Etika dibutuhkan di mana saja, dimana pun kita berada etika akan membantu seorang manusia terlihat lebih baik apalagi tentunya seorang yang profesional akan memili etika yang baik
4. When (kapan)
Etika selalu dibutuhkan kapan saja khususnya saat berinteraksi dengan orang lain
5. Why (mengapa)
Mengapa beretika? Karena untuk mencerminkan seseorang itu benar-benar profesional di bidangnya tentunya harus tercermin pula dari caranya beretika dengan orang lain. Percuma apabila seorang yang profesional tidak memiliki etika yang baik.
6. How (bagaimana)
Etika akan mencerminkan bagaimana seorang profesionalisme menyelesaikan tugasnya, dengan etika yang baik tentunya seseorang itu akan menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30155/Pengertian+profesi+dan+profesionalisme_b.ppt
http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11837/W01-Pengertian+Etika.pdf
http://ega.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34338/Etika_Profesi-R-rizal+isnanto.pdf

1 komentar: